Monday, December 18, 2006

Makna Natal

1. Satu pertanyaan untuk kita pada malam perayaan Natal ini:mengapa kita merayakan Natal ? Semua orang Kristen pasti pernah merayakan Natal, perayaan Natal sudah menjadi tradisi Kristen. Tapi, apakah arti dan makna Natal itu sungguh2 dimengerti oleh orang2 Kristen?

2. Bahkan Natal di USA, yang populer sinterklasnya, padahal tidak ada hubungan sama sekali antara sinterklas dalam dongeng dengan kelahiran Tuhan Yesus.

3.Sekali lagi: mengapa kita merayakan Natal ? Coba kita merenungkan dalam hati masing2 selama 20 detik, apa jawabannya ?

4. Sungguh memalukan jika ada orang Kristen yang tau istilah Natal, tapi hanya mengerti: Natal itu kelahiran Yesus Kristus, itu saja pengertiannya.

5. Sebagai jawaban pertanyaan tadi, ada tiga hal yang perlu kita mengerti:pertama, Karena Tuhan mengasihi dunia ini.kedua, Karena Tuhan ingin menyelamatkan orang2 berdosa.ketiga, Karena Tuhan ingin memberikan hidup yang kekal bagi kita.

6. Tanpa peristiwa Natal ke tiga hal itu tidak pernah ada, dan kita semua akan mati karena dosa, dan hidup kekal di neraka.

7. Sebelum kelahiran Kristus, dunia ini gelap, tidak ada kepastian keselamatan, berbuat baik pun tidak menjamin masuk surga.

8. Karena itu, Tuhan bertindak: Ia datang ke dunia ini menyatakan terang itu, dan terang itulah Kristus yang lahir di Betlehem.

9. Tindakan Allah dalam sejarah melalui pribadi Kristus merubah kegelapan itu menjadi terang, dan ibaratnya merubah pohon yang tidak bertumbuh dengan benar, menjadi benar.

10. Terang yang hadir itu merupakan bukti historis tentang kebaikan Tuhan atas manusia yang berdosa. Terang itu yaitu Kristus adalah bukti kebaikan Tuhan bagi kita.

11. Terang itu hadir di masa yang lalu, kini, dan selamanya. Kebaikan Tuhan itu tidak terbatas. Dan kebaikan itu memberikan pengharapan yang pasti bagi manusia berdosa yang sudah tidak memiliki harapan lagi.

12. Itulah Natal yang sebenarnya, Natal bukan sekedar perayaan, kalau hanya perayaan setiap tanggal 25 Desember, maka kita membatasi tindakan Tuhan pada masa lalu kini dan masa depan, padahal Natal itu, terang itu hadir dalam hidup kita setiap waktu.

13. Setiap orang Kristen, baik yang meresponi terang itu dengan tindakan terang, maupun yang mengaku Kristen, tapi tak mengenal terang itu, kerap kali berbaur jadi satu dalam ibadah, juga dalam ibadah perayaan Natal.

14. Sebagai orang2 Kristen seharusnya kita meresponi terang yang telah hadir itu dalam tindakan yang benar sebagai orang beriman.

15. Dalam realitas Gereja yang dihadirkan Kristus membawa terang itu, apakah telah sungguh2 memancarkan terang dalam pertumbuhannya sebagai Gereja yang missioner ? Gereja yang sungguh2 bertumbuh persekutuan, kesaksian dan pelayannya?

16. Gereja hadir di bumi ini sebagai tubuh Kristus yang seharusnya memancarkan terang itu dalam wujud Gereja yang Missioner. Gereja yang Missioner itu seharusnya meyatakan pengharapan, pengharapan dalam relasinya dalam tindakan Allah dalam sejarah. Kita mulai dari kekinian dan ke masa depan, itulah pengharapan. Pengharapan itulah Terang yang tidak dibatasi oleh dimensi waktu-ruang dan gerak. Gereja ada dalam dimensi itu, karena itu mulailah dari kekinian ke masa depan: Terang yang kini bercahaya, dan memancar terus ke masa depan sampai dengan Terang hadir: mendarat kembali di bumi ini untuk ke dua kalinya.

17. Jika hanya satu lilin yang menyala, sedangkan 99 lilin lainnya mati, dampaknya pada yang gelap sangat lemah, apakah Gereja juga begitu?

Selamat Natal, dan sadarilah Natal itu bukan pesta pora, sungguh memalukan merayakan Natal dengan pesta pora, padahal yang dirayakan lahir di kandang hewan yang bau apek. Sungguh keliru perayaan Natal di hotel2 mewah, padahal yang dirayakan tidak mendapat kamar di hotel/losmen, sampai2 ibunya melahirkan di kandang hewan. Rayakanlah Natal di tengah2 orang2 miskin Indonesia, rayakanlah Natal bersama anak yatim piatu, gelandangan, dan juga di penjara. Rayakanlah seperti itu, karena Indonesia belum makmur merata seperti USA, jangan memperdalam jurang antara kita gerejaNya dengan kemiskinan sekitar, jangan pasang lampu mercury di lingkungan real estate mewah, tapi pasanglah lampu itu didesa2 yang miskin.

Wednesday, December 06, 2006

Christmas preparation

Wah...gak nyangka sudah bulan Desember, almost Christmas...cool! Kenapa ya, Natal bisa membuat gw tambah bersemangat untuk jalanin hari-hari gw? Mungkin karena akan libur (lumayan lama liburnya kalo di SPH). Terus karena memang suasana Natal yang meriah bisa mendatangkan sukacita. Mulai deh, siap-siap & bebenah rumah biar kelihatan rapi, trus pasang pohon Natal dan dekor rumah. Mulai juga cari kado buat orang-orang yang kita sayang, siap-siap untuk buat kue atau beli aja biar gak repot, latihan-latihan lagu-lagu Natal, drama Natal di Gereja, panitia Natal di Gereja maupun di kantor...pokoknya seru...

Film-film atau acara-acara di TV juga sudah mulai ada nuansa Natal. Mall-mall juga sudah bersiap diri dengan suasana Natal dan diskonnya...hehehe...

Tapi...sebenernya Natal itu juga adalah saatnya kita sebagai umat pilihanNya mulai mereview apa yang sudah pernah kita perbuat, punya komitmen baru untuk menjadi manusia baru yang lebih baik dan berusaha untuk melakukan kembali Firman Tuhan. Itu yang penting dari Natal itu...dan itulah yang membuat gw jadi lebih bersemangat.

Mudah2an temen2 semua juga bisa merasakan damai Natal yang Tuhan Yesus bawa, kita juga bisa membawa damai itu buat orang2 disekitar kita...sehingga nama Tuhan yang dimuliakan...selamat menyambut Natal ya...Tuhan memberkati kita semua.