Tuesday, September 20, 2011

My life, my new hobby, my new bike

Sudah cukup lama tidak menorehkan tulisan di blog ini setelah begitu banyak yang terjadi dalam kehidupanku. Setelah tulisan mengenai "tugas" ke Perth, banyak hal yang terjadi...pekerjaan yang tidak pernah habis, liburan ke Bali dengan saudara dan teman-teman, Summer Course, planning-planning, pergantian pemimpin, welcoming new students, puasa dan berlebaran di Padang, surutnya minat untuk melayani di Karunia serta hubungan antar keluarga, rekan kerja dan sahabat-sahabat yang juga mewarnai hidupku saat ini.

Tidak berhenti sampai disitu, saat ini aku ingin membangkitkan lagi hobby yang lama sempat terhenti yaitu bersepeda. Niatan sih untuk kesehatan karena saat ini sangat kurang berolahraga. Mau fitnes sudah malas, mau lari sore apalagi. Sepertinya kemungkinan yang besar untuk kembali berolahraga adalah melakukan hal yang menyenangkan saat olahraga. Bersepeda adalah hal yang menyenangkan buatku.

Setelah membulatkan tekad dan mencari informasi, akhirnya tanggal 18 September 2011 aku membeli sepeda merek Polygon Xtrada 5.0. Menurut beberapa sumber, sepeda ini cukup baik, harga cukup ekonomis dan prima dalam beraktivitas sepeda nanti. Dengan dibantu sahabat-sahabatku, akhirnya sepeda itu bisa sampai dirumah. Sekarang tinggal niatannya dilakukan karena akan percuma beli tetapi tidak dijalankan programnya. Rencananya sih setiap Selasa dan Kamis pulang kantor, aku sempetin bersepeda dan juga Sabtu pagi. Mudah-mudahan semua bisa berjalan baik ya.

Masih panjang kehidupanku, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Mari kita saling menopang dan mendukung satu sama lain untuk kebaikan kita bersama. Terima kasih dan sampai jumpa pada tulisan berikutnya. God bless you all.

Wednesday, March 30, 2011

Field Trip Perth 2011

Tidak menyangka bahwa setelah 2 tahun aku kembali mendapat giliran untuk pergi field trip bersama grade 8 students ke Perth, Australia. Senang, lelah dan seru mewarnai persiapan hingga keberangkatan kami kesana. Lebih kurang 6 bulan persiapan segala sesuatunya.

Program yang dijalankan tetap bertema sama: Immersion Program yang didalamnya termasuk Culture Exchange serta Language (English). Plus beberapa subject lain yang dimasukkan melengkapi perjalanan kami. Para murid (termasuk aku dan Fera yang bertugas mensupervisi murid) mengikuti home stay dimana kita semua tinggal di keluarga-keluarga yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Didalamnya kita harus berinteraksi sebanyak mungkin dengan house parent kami (yang tentunya menggunakan Bahasa Inggris), mengikuti pelajaran di sekolah (Corpus Christi) serta berinteraksi dengan para murid disana dan juga mengunjungi obyek wisata yang semuanya dibuat laporan tertulis maupun digital.

Kerjasama kali ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak antara SPHI-SC dengan TalkAbout Tours (Perth Australia) dan Unlimited Service Tours (Indonesia). Puji Tuhan semua berjalan dengan baik tentunya tetap mengalami kendala-kendala yang dapat diatasi.

Mensyukuri semua ciptaan Tuhan dan keanekaragaman budaya bangsa membuat tidak pernah bosan dan jenuh dalam melakukan perjalanan semacam ini. Special thanks to Fera, Yuda, Lisa 1, Lisa 2, Ririn, Leo, Tim, Liz, Gary, Jill & grade 8 students.
















Tuesday, March 08, 2011

Earth Hour 2011

Tahukan kamu tentang Earth Hour? Perayaan Earth Hour merupakan sebuah gerakan global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam.

Perayaan Earth Hour dilaksanakan setiap hari Sabtu minggu ketiga pada bulan Maret. Pelaksanaannya dilakukan mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Tahun ini, perayaan Earth Hour jatuh pada tanggal 26 Maret 2011.

Awalnya, perayaan ini adalah kampanye kolaborasi WWF Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia. Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di kota itu sebanyak 5 persen pada 2007. Hingga tahun lalu, 128 negara telah terlibat perayaan ini.

Nyoman Iswarayoga, Director Climate and Energy Program WWF Indonesia, mengatakan, "Tahun ini ada yang berbeda dari perayaan Earth Hour. Jika tahun lalu hanya 60, maka tahun ini jadi 60+. Artinya, setelah 60 menit mematikan lampu selanjutnya menjadi gaya hidup."

"Kita mengharapkan, setelah perayaan Earth Hour orang bisa menyadari perlunya penghematan pemakaian energi. Orang bisa mengubah gaya hidupnya," lanjutnya dalam konferensi pers perayaan Earth Hour di Sheraton Media Hotel & Towers, Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Untuk merangkul sebanyak mungkin individu, WWF Indonesia mengadakan road show di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Road show bertujuan untuk merangkul komunitas agar bisa membantu menggerakkan masyarakat sekitar berpartisipasi dalam Earth Hour.

Setelah Earth Hour, Nyoman mengajak setiap orang untuk mengubah gaya hidup dari tindakan kecil. "Misalnya kita bisa tahu apakah lampu yang menyala di rumah atau kantor sebenarnya diperlukan atau tidak. Lalu kalau ke supermarket bisa bawa tas sendiri atau harus minta tas plastik," paparnya.

Perubahan gaya hidup, menurut dia, bisa dimulai di tingkat perusahaan ataupun rumah tangga. Budaya perusahaan yang diperkenalkan kepada karyawan bisa dibawa dan ditularkan karyawan ke tingkat rumah tangga dan lingkungan sekitarnya. Mekanisme sebaliknya pun bisa terjadi.

Ayo rayakan 60+ Earth Hour! Ajak semua orang-orang yang kamu kenal agar berpartisipasi dalam kegiatan ini. God bless you all!

Wednesday, February 16, 2011

V












Ada satu lagi serial science fiction asyik yang di produksi oleh ABC hasil kreasi dari Kenneth Johnson yang pernah tayang tahun 1983 sebagai mini seri.

Ceritanya tentang bumi didatangi mahkluk lain, V - Visitor, yang terlihat bersahabat dan senang karena mereka bertemu mahkluk lain di jagat raya ini yang mempunyai intelegensia yang hampir sama (dalam hal ini manusia). Mereka mendeklarasikan kedatangan mereka membawa misi perdamaian.

Pertemuan ini mengundang pro dan kontra manusia mengenai kedatangan mahkluk V ini. Tetapi dengan iming-iming transfer teknologi dan ilmu pengetahuan akhirnya perlahan terjalin hubungan diplomatik antara manusia dengan mahkluk V ini. Ternyata lambat laun terlihat oleh segelintir manusia bumi yang menyebut dirinya fifth colon bahwa dibalik kedamaian dan transfer ilmu pengetahuan, V menyimpan rahasia besar yang akan mereka lakukan untuk menguasai manusia.












Ceritanya sendiri cukup asik dan seru, terpikir diawal ceritanya akan dangkal, tetapi ternyata lumayan berbobot, padat dan cukup realistis. Saat ini serial V dapat dinikmati di Warner TV setiap kamis jam 8 malam. Di Amerika ini sudah mulai memasuki season 2 di Januari 2011 ini.

Tuesday, February 15, 2011

new days, new spirit, new hope

Sudah sangat lama aku tidak menoreh tulisan di blogku ini. Selain waktu sepertinya yang berjalan cepat, rasa bosan, lelah dan malas juga menjadi alasan yang cukup kuat untuk tidak menulis.

Mungkin bagi teman-teman yang lain belum tahu jika setelah kematian papa di bulan Oktober 2010 yang lalu, aku bersama mama sudah pindah rumah dari Sunter ke Pamulang Estate di selatan Jakarta untuk memulai lembaran baru tanpa kehadiran papa. Aku sangat bersyukur bahwa proses mencari rumah hingga tinggal didalamnya saat ini cukup mudah dan bisa kita lewati.

Tinggal dilingkungan yang baru tentunya perlu penyesuaian walaupun sudah tidak terlalu asing lagi. Mama dan aku bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan. Kami kembali ber-gereja di GPIB Karunia. Untuk bekerja, aku harus berangkat extra pagi, jam 5 harus sudah jalan supaya tidak terlambat dan ikut jemputan di seberang Poins Square. Kami saat ini sudah mempunyai beberapa orang teman/tetangga sekitar rumah selain bu Ratih. Teman-teman gereja pun juga sudah ada yang main kerumah: Mus, Econ & Uthe, Ray & Vania serta saudara-saudaraku, tante Wanda dan keluarganya serta Dika.

Rumah juga sudah kami adakan pengucapan syukur pada tanggal 3 Februari 2011 sekaligus syukuran ulangtahun Ivan dan 40 hari (lebih) kematian papa. Warga sektor 5 cukup banyak yang hadir. Ibadah sendiri dipimpin oleh Pdt. Noya.

Aktif di sektor 5 saat ini menjadi pilihanku. Jujur, aku masih mencari sesuatu yang hilang dalam diriku ketika papa meninggal, oleh karena itu aku belum bisa terlalu aktif melayani seperti menjadi majelis atau pelayan PT. Pekerjaan di SPH dan merawat serta menemani mama juga menjadi prioritasku saat ini. Paduan suara juga menjadi passion ku saat ini dalam melayani Tuhan tentunya dengan keterbatasan pengetahuanku mengenai paduan suara ini.

Belum tahu bagaimana kedepannya, tapi so far kasih Tuhan begitu luar biasa. Aku mau belajar mengucap syukur dengan semua tantangan dan pergumulan yang aku hadapi saat ini. Teman-teman mohon bantu doa ya supaya aku dan mama kuat menjalani hari-hari kami tanpa papa yang biasa mendampingi kami.

Well...cukup untuk hari ini, minggu depan aku sambung lagi dengan beberapa peristiwa yang akan aku share ke teman-teman. Until then, take care and God bless you all.