Wednesday, March 30, 2011

Field Trip Perth 2011

Tidak menyangka bahwa setelah 2 tahun aku kembali mendapat giliran untuk pergi field trip bersama grade 8 students ke Perth, Australia. Senang, lelah dan seru mewarnai persiapan hingga keberangkatan kami kesana. Lebih kurang 6 bulan persiapan segala sesuatunya.

Program yang dijalankan tetap bertema sama: Immersion Program yang didalamnya termasuk Culture Exchange serta Language (English). Plus beberapa subject lain yang dimasukkan melengkapi perjalanan kami. Para murid (termasuk aku dan Fera yang bertugas mensupervisi murid) mengikuti home stay dimana kita semua tinggal di keluarga-keluarga yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Didalamnya kita harus berinteraksi sebanyak mungkin dengan house parent kami (yang tentunya menggunakan Bahasa Inggris), mengikuti pelajaran di sekolah (Corpus Christi) serta berinteraksi dengan para murid disana dan juga mengunjungi obyek wisata yang semuanya dibuat laporan tertulis maupun digital.

Kerjasama kali ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak antara SPHI-SC dengan TalkAbout Tours (Perth Australia) dan Unlimited Service Tours (Indonesia). Puji Tuhan semua berjalan dengan baik tentunya tetap mengalami kendala-kendala yang dapat diatasi.

Mensyukuri semua ciptaan Tuhan dan keanekaragaman budaya bangsa membuat tidak pernah bosan dan jenuh dalam melakukan perjalanan semacam ini. Special thanks to Fera, Yuda, Lisa 1, Lisa 2, Ririn, Leo, Tim, Liz, Gary, Jill & grade 8 students.
















Tuesday, March 08, 2011

Earth Hour 2011

Tahukan kamu tentang Earth Hour? Perayaan Earth Hour merupakan sebuah gerakan global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam.

Perayaan Earth Hour dilaksanakan setiap hari Sabtu minggu ketiga pada bulan Maret. Pelaksanaannya dilakukan mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Tahun ini, perayaan Earth Hour jatuh pada tanggal 26 Maret 2011.

Awalnya, perayaan ini adalah kampanye kolaborasi WWF Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia. Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di kota itu sebanyak 5 persen pada 2007. Hingga tahun lalu, 128 negara telah terlibat perayaan ini.

Nyoman Iswarayoga, Director Climate and Energy Program WWF Indonesia, mengatakan, "Tahun ini ada yang berbeda dari perayaan Earth Hour. Jika tahun lalu hanya 60, maka tahun ini jadi 60+. Artinya, setelah 60 menit mematikan lampu selanjutnya menjadi gaya hidup."

"Kita mengharapkan, setelah perayaan Earth Hour orang bisa menyadari perlunya penghematan pemakaian energi. Orang bisa mengubah gaya hidupnya," lanjutnya dalam konferensi pers perayaan Earth Hour di Sheraton Media Hotel & Towers, Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Untuk merangkul sebanyak mungkin individu, WWF Indonesia mengadakan road show di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Road show bertujuan untuk merangkul komunitas agar bisa membantu menggerakkan masyarakat sekitar berpartisipasi dalam Earth Hour.

Setelah Earth Hour, Nyoman mengajak setiap orang untuk mengubah gaya hidup dari tindakan kecil. "Misalnya kita bisa tahu apakah lampu yang menyala di rumah atau kantor sebenarnya diperlukan atau tidak. Lalu kalau ke supermarket bisa bawa tas sendiri atau harus minta tas plastik," paparnya.

Perubahan gaya hidup, menurut dia, bisa dimulai di tingkat perusahaan ataupun rumah tangga. Budaya perusahaan yang diperkenalkan kepada karyawan bisa dibawa dan ditularkan karyawan ke tingkat rumah tangga dan lingkungan sekitarnya. Mekanisme sebaliknya pun bisa terjadi.

Ayo rayakan 60+ Earth Hour! Ajak semua orang-orang yang kamu kenal agar berpartisipasi dalam kegiatan ini. God bless you all!