Thursday, October 01, 2009

Jendela Informasi: Gempa kembali mengguncang Sumatera Barat

Korban gempa bumi Sumatera Barat terus bertambah. Pada Rabu malam wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan korban tewas sebanyak 75 orang. Pagi ini korban telah bertambah menjadi 200 orang.

"Sementara masih 200 orang," kata Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono pada detikcom, Kamis (1/10/2009).

Priyadi belum memiliki informasi yang rinci terkait korban. Hingga kini pihaknya masih berusaha melakukan upaya pertolongan.

Sementara, para korban selamat diungsikan ke lokasi-lokasi yang aman.

"Sebagian di tenda-tenda darurat, di sekolah-sekolah, di fasilitas umum yang tidak rusak," pungkasnya.

Daerah paling parah

Pariaman mengalami kerusakan parah akibat gempa yang berpusat 57 km dari kota itu. Sekitar 80% bangunan di Pariaman -- sekitar 40 km dari Padang -- roboh.

Laporan sementara dari DPD PKS Pariaman bahwa sekitar 80% bangunan di Pariaman roboh," kata Humas DPP PKS Mabruri pada detikcom, Kamis (1/10/2009). Melihat kondisi yang ada, korban tewas diperkirakan lebih dari 75 orang.

Mabruri menjelaskan, Presiden PKS Tifatul Sembiring sudah menginstruksikan kepada Satuan Kepanduan PKS Bukit Tinggi, Pekanbaru, Jambi dan Bengkulu agar berangkat menuju kawasan gempa Padang dan Pariaman.

"Laporan dari Tim Bukit Tinggi menyampaikan bahwa Jalan Bukit Tinggi - Padang putus di Silayiang, Padangpanjang, sehingga tim harus memutar ke arah Maninjau," beber Mabruri.

Dari Jakarta Tim P2B PKS sudah diberangkatkan menuju Padang. Tifatul mengungkapkan bahwa PKS telah menerjunkan dana awal bantuan Rp 50 juta dan menginstruksikan kepada seluruh wilayah untuk menggalang bantuan, karena dampaknya cukup parah dan memakan korban besar.

Listrik Mati, Hujan Mengguyur

Suasana duka menggelayuti Kota Padang, Sumbar. Rumah ambruk terlihat di sepanjang jalan. Pom bensin banyak yang tutup, yang buka diantre konsumen.

Suasana kelam Kota Padang diperparah dengan listrik yang hingga kini masih padam. Belum lagi hujan masih mengguyur. Warga yang berada di jalanan berlarian sembari membawa payung atau berteduh di reruntuhan rumahnya.

"Saat ini kondisi di sana hujan dan lampu padam," kata Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Dephub, Bambang S Ervan, pada detikcom, Kamis (1/10/2009).

Menurut prakiraan BMGK, cuaca di Padang hari ini dibayangi hujan ringan dengan suhu minimal 23-31 derajat Celcius.

Bantuan Medis DEPKES

Departemen Kesehatan akan menerbangkan tenaga medis untuk membantu korban gempa di Sumbar. Sebanyak 124 tenaga medis siap diberangkatkan dari bandara Halim Perdanakusumah, Kamis (1/10/2009) pagi.

"Sekarang kita bawa tenaga medis 92 orang dari Depkes. Ada dokter, dokter spesialis, ahli bedah tulang, dan ada juga 32 orang dokter dari PMI," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, Rustam Pakaya, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

Sementara itu, lanjut Rustam, 25 tenaga medis juga sudah diberangkatkan dari Medan dan 27 dari Palembang melalui perjalanan darat.

"Kira-kira 3 sampai 4 jam lagi baru sampai," katanya.

Selain tenaga medis, pagi ini Depkes juga akan menerbangkan 2 ton obat. "Obat disiapkan 5 ton dan sekarang mau dikirim 2 ton yang akan dibawa dengan dua pesawat (Hercules)," ujarnya.

Suasana Bandara Halim sendiri saat ini cukup sibuk, penuh dengan tenaga medis dan barang-barang bantuan. Sebanyak 6 menteri beserta jajarannya secara bergiliran juga berangkat dari Halim.

info: detik.com

No comments: