Monday, August 16, 2010

Aksi Damai: sebuah aksi keprihatinan

Tak bisa berkata apa-apa selain bersyukur dan berdoa setiap saat secara khusus mengenai kebebasan beragama di negara kita ini. Berikut tulisan Bung Johan Tumanduk yang sangat menginspirasi yang bisa menguatkan kita semua. Tuhan memberkati kita semua dan bangsa ini.

Dear all,


Monas , Minggu 15 Agustus 2010.. sejak jam 12 an siang hari bolong sekitar 800an orang mendatangi Monas untuk beribadah dan melakukan orasi menuntut perhatian pemerintah bagi kebebasan beragama di Indonesia. Kasus kasus beruntun, Gekindo Jatimulya ,Gereja Katolik di Harapan Indah, GPIB Galilea, GPDI Narogong, GKI Taman Yasmin dan terakhir HKPB Pondok Timur tentunya membuat banyak pihak geregetan.. (tentunya lain geregetannya dengan Sherina)...

Beberapa kali pertemuan diadakan minggu lalu, mulai di seputaran Jakarta Pusat dilanjutkan di sekitar Jakarta Selatan , terakhir di kantor YLBHI.. intinya sama .. Indonesia Merdeka 65 tahun, namun kebebasan beribadah justru dibelenggu... perilaku kasar menjadi modus operandi.. pemerintah yang seharusnya mengayomi dinilai melakukan pembiaran..

Sere dari Srikandi Indonesia, Kusna dari PMKRI, Pdt Erwin Marbun dari HKBP berbicara.. intinya dibentuklah perangkat aksi, korlap, koordinator perlengkapan Sutrisno Pangaribuan dari GMKI , koordinator keamanan Alfred dari PMKRI , koordinator kesehatan.. GKI Taman Yasmin juga hadir .. dan banyak lagi...

Semua satu hati dan sepakat ... Ibadah Minggu dilakukan depan Istana, pertanyaan mengemuka.. bagaimana kita bisa ke depan Istana.. sementara sudah disteril untuk 17 Agustus.. jawabannya masih mudah... nego , maju dan ikut perintah .. aksi adalah aksi damai... jangan anarkhis..

Tiba tiba salah seorang peserta bicara .. bagaimana jika diserang oleh kelompok preman berjubah ? .. semua terdiam...

Kembali ke tanggal 15 di Monas... Seratusan aparat kepolisian samapta dan Gegana, berdiri melingkari tempat berkumpul... Brimob datang dengan mobil anti huru hara dan membawa kawat berduri... langsung melokalisir...

Pdt Erwin Marbun mulai berorarsi.. dan meminta massa tenang.. damai katanya, kita mau beribadah di Istana.. kita mau datangi rumah bapak kita.. lagu lagu dikumandangkan , Mulai Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila.. Ada yang coba berteriak bubarkan FPI ! namun langsung ditenangkan oleh para aktivis.. termasuk Jajang C Noer yang juga hadir..

Jam 1 Siang ibadah dimulai, dengan tata ibadah tentunya... panas terik tidak terasa.. hampir semua peserta mengenakan baju hitam dengan pita merah di lengan.. untuk koordinator keamanan ada tanda khusus.. yang tentu tidak bisa diungkapkan disini.. rafia pun dibentangkan.. anggota keamanan aksi dari masing masing elemen.. melingkari lokasi.. dengan tenang dan sopan .. makin siang makin banyak yang hadir.. Pdt Yewangoe Ketum PGI, tentunya didampingi Pdt Gomar Gultom Sekum yang dari HKBP.. tokoh tokoh masyarakat .. lintas agama termasuk dari Garda Bangsanya NU.. ICRP.. Buddha.. Hindu.. dan mayoritas adalah warga gereja..

Ibadah berjalan lancar... ditingkahi emosi.. samping kiri kanan ada yang mengusap air mata... Ibu Ibu anak muda bapak bahkan ada yang sudah berusia lanjut berteriak hingga serak.. yang luar biasa demo sangat tertib ...

Setelah ibadah , serangan yang tak terduga pun datang.. Hujan sangat deras turun... namun peserta tidak goyang... mereka bilang ini hadiah yang mendinginkan batin dan fisik yang sudah sangat kepanasan... yang justru pulang adalah para tokoh ...

Kecuali , Inayah Abdurrahman Wahid... hujan deras justru menggugah peserta menyanyi Hujan Berkat ! ... dan Inayah putri bungsu Gus Dur justru menampik pengawal yang coba memayunginya.. ia memulai orasinya dengan jangan payungi saya.. ini Hujan berkat yang langsung disambut tepuk tangan meriah peserta.. Inayah yang agak cadel sedikit berbicara dengan penuh semangat , sangat bersemagat malah ia mengkritisi akan apa yang terjadi.... ia bahkan menyentil sementara orang yang seolah ketakutan dengan orang yang beragama lain.. Pdt Luspida dari HKBP Pondok Timur, Romo Buddha, Ibu dari GKI Taman Yasmin , Garda Bangsa juga berorasi meminta pemerintah tidak melakukan pembiaran .. kebebasan beribadah adalah hak setiap warganegara Indonesia.. lihat taman pahlawan ... bukan cuma agama tertentu yang terbaring disana...

Yang mengharukan adalah ketika Pdt Martinus Tetelepta di daulat untuk berbicara mewakili PGIS Bekasi... ia berorasi... terlintas di benak gambar GPIB Galilea yang sudah 18 tahun berupaya diusir sana sini, terbayang bedeng... tiang tiang dan bendera ormas Islam dan spanduk yang masih terpasang.. berkelebat wajah2 PKB Galilea yang menyanyi begitu Indah.. di hari ulang tahun jemaat GPIB Galilea..

Salut dengan kehadiran beberapa Pendeta GPIB... yang sangat berkesan adalah Pdt Bram Ferdinandus dengan keterbatasannya (maaf ya Pak Pendeta untuk penggunaan kata ini.. saya salut sekali melihat Bapak kemarin) berdiri di paling depan .. dengan batiknya... ia berhadap hadapan dengan Polisi ... ketika diteriakkan maju lima langkah.. Pdt Bram pun maju lima langkah... muka dengan muka..

Pdt Denny , Pdt Domidoyo , Pdt Margie benar benar ada di paling depan... bersemangat sekali... namun tetap tenang dan tidak emosional...

Banyak juga warga GPIB yang hadir tentunya semua sebagai pribadi pribadi yang terpanggil untuk menyuarakan keprihatinan.. tidak ada yang mengenakan atribut GPIB..

ada Ibu Sheila Salomo, Pak Robert Braile, Pak Ventje Rombot... Pemudanya juga banyak Bung Raymond Soedira, Bung Marcell , Gerry, Sasa, Gebby, Melvy ... yang senior juga Tino Latuheru , Aryawirawan... dan lain lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu..

Mereka satu padu dengan teman teman yang hadir.. Bung Saut Sirait anggota KPU yang belum dilantik asal HKBP, Victor Rembeth yang sekarang bekerja di PBB namun berkantor di PP Muhamadyah, Samuel Lengkey dari Dewan Pemuda Gereja Indonesia.. para aktivis perempuan ... dan banyak lagi ...

Penggunaan Kekerasan tidak boleh dijadikan kebiasaan di negeri ini.. hukum harus ditegakkan.. kebebasan beribadah adalah hak setiap warganegara... ada masalah , mari kita selesaikan dengan kepala dingin... Tetap semangat bro n sis.. ini baru pertama .. Satu hati, Satu Darah dan Satu Bangsa.. INDONESIA !

Teriring salam dan doa,

Johan Tumanduk

No comments: